Dinasti kehidupan yang baru
Wajah samar terlihat rancu
Inti pikiran yang tak menjadi
Luka yang dulu pernah kau tutupi
Akhir ceritapun kau buka kembali
Rasa bahagia yang dulu kau ciptakan
Akhir kisahpun sirna tak kembali
Sakit yang kini ku rasakan
Hati yang tercincang - cincang
Asa yang telah pupus
Tujuan akhir yang kuingini
Impianku tuk lupakan dirimu
Memories of My Life
Layaknya hidup patut untuk dikenang dan hal penting lainnya yang tak ingin kulupakan
Memories of My Life is The Most PRECIOUS'est :)
Tab
Kamis, 13 Desember 2012
Rabu, 12 Desember 2012
Profil Diri
Inilah Diri Saya
Perkenalkan, Nama Lengkap saya
adalah Wennedy Surya Pratama. Umur saya 18 tahun. Saya lahir di sebuah daerah
kecil di Jawa Timur, di Trenggalek. Namun karena tuntutan pekerjaan orang tua
saya lama tinggal di Bali. Saya anak pertama dari dua bersaudara. Saya
mempunyai prinsip : "Pergunakan apa yang kamu miliki sekarang,
sebelum kau kehilangannya kelak". Saat ini saya melanjutkan
pendidikan di Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Jurusan Sistem Informasi.
Saya lebih memilih melanjutkan pendidikan di luar daerah tempat tinggal saya,
karena saya ingin melihat dunia yang baru, dunia yang selama ini tak pernah
dilihat oleh diri sendiri. Saya ingin merasakan aura atau suasana yang berbeda,
bertemu dengan orang-orang yang memiliki kepribadian dan sifat yang berbeda
pula.
Kita umat manusia adalah ciptaan Tuhan. Tuhan itu Maha Adil. Selain memberi kita kekurangan, Tuhan juga memberi kita kelebihan, yang dimaksudkan untuk dipergunakan sebaik-baiknya. Kekurangan saya adalah sifat kekanak-kanakan saya yang masih belum bisa hilang. Berbicara cepat, tidak atau salah menempatkan jeda dalam ucapan . Tidak bisa mengambil keputusan sendiri secara cepat dan tepat. Belum bisa me-Management semua hal dengan sempurna. Namun sejak saya mengenal seseorang dan melihat semua orang di sini, saya mulai sadar dan berusaha menghilangkan kekurangan tersebut. Kelebihan saya adalah mampu memendam perasaan atau emosi yang tidak penting yang berdampak negatif pada orang lain. Dan saya mampu bekerja keras atau lembur bila kondisi memang mengharuskan demikian.
Mungkin bila dibandingkan dengan
orang lain saya bukan apa - apa. Dilihat dari kelebihan dan kekurangan pun,
jauh lebih banyak kekurangannya. Lalu apa yang membuat saya terus berjuang
menjalani hidup dan menggapai impian saya. ORANG TUA. Cita - cita saya
adalah menjadi Sistem Analis atau Programmer dan membahagiakan mereka. Duduk
bersama di ruang keluarga, bercanda tawa. Dan mengatakan "Ibu, Bapak,
anakmu kini sudah menjadi orang sukses menjadi apa yang selama ini kalian
inginkan". sambil tersenyum.
Amelia Chiquita
Asa yang telah putus
Mata hati yang mulai terlelap
Engkau terangi sinar harapan
Lambat laun ku pun tersadar
Inikah yang aku cari selama ini
Aku pun tlah jatuh hati padamu
Cerita, kisah, kasih kita berdua
Hari - hari berlalu begitu indah
Impian serasa tergapai dalam genggaman, namun
Qiasan indah itu berakhir cepat
Ulasan yang kini ku sesali
Ikatan yang tak mungkin kembali
Tertatih yang saat ini kujalani
Aku harap masa itu terulang kembali
Mata hati yang mulai terlelap
Engkau terangi sinar harapan
Lambat laun ku pun tersadar
Inikah yang aku cari selama ini
Aku pun tlah jatuh hati padamu
Cerita, kisah, kasih kita berdua
Hari - hari berlalu begitu indah
Impian serasa tergapai dalam genggaman, namun
Qiasan indah itu berakhir cepat
Ulasan yang kini ku sesali
Ikatan yang tak mungkin kembali
Tertatih yang saat ini kujalani
Aku harap masa itu terulang kembali
Karakteristik Ayam
Ayam
Ternak unggas secara tradisional mempunyai peran yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Di satu sisi ternak unggas memiliki arti sebagai sumber pendapatan dan di lain sisi sebagai sumber bahan pangan bermutu tinggi untuk masyarakat. Sebagai sumber pendapatan, ternak unggas dipelihara oleh hampir 21 juta Rumah Tangga Indonesia dan sebagai sumber protein hewani kontribusi unggas untuk penyediaan daging nasional lebih dari 60 %. Salah satu unggas yang paling banyak dipelihara di Indonesia adalah ayam. Ayam adalah unggas yang biasa dipelihara orang untuk dimanfaatkan untuk keperluan hidup pemeliharanya. Ayam merupakan salah satu contoh spesies yang termasuk ke dalam ordo galliformes. Ayam mempunyai manfaat yang bermacam-macam antara lain yang paling umum adalah ayam potong (untuk dipotong) dan ayam petelur (untuk diambil telurnya). Ayam potong adalah jenis ayam yang paling banyak di konsumsi. Konsumsi perkapita daging ayam di Indonesia berkisar 6 kg per tahun. Dalam dunia animalia, ayam mempunyai klasifikasi sebagai berikut :
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Sub Filum : Vertebrata
Super Kelas : Gnathosmata
Kelas : Aves
Ordo : Galliformes
Famili : Phasianidae
Genus : Gallus
Spesies : Gallus gallus
Ayam ras pedaging disebut juga broiler. Broiler adalah istilah untuk menyebutkan strain ayam hasil budidaya teknologi yang memiliki karakteristik ekonomis dengan ciri khas yaitu pertumbuhan yang cepat, konversi pakan yang baik dan dapat dipotong pada usia yang relatif muda sehingga sirkulasi pemeliharaannya lebih cepat dan efisien serta menghasilkan daging yang berkualitas baik (Murtidjo, 1992). Hardjoswaro dan Rukminasih (2000) menyatakan bahwa ayam broiler dapat digolongkan kedalam kelompok unggas penghasil daging artinya dipelihara khusus untuk menghasilkan daging. Umumnya memiliki ciri-ciri sebagai berikut: kerangka tubuh besar, pertumbuhan badan cepat, pertumbuhan bulu yang cepat, lebih efisien dalam mengubah ransum menjadi daging. Ayam boiler memiliki masa panen yang relative singkat yaitu sekitar 5-6 minggu. Ayam broiler dapat cepat besar karena telah melalui seleksi genetik (pemilihan bibit unggul) secara intensif selama berpuluh-puluh tahun dan selama masa pemeliharaan diberi pakan yang bermutu tinggi sehingga pertumbuhan nya sangat cepat. Seperti sumber protein hewani lain, ayam memiliki banyak kandungan yang bermanfaat bagi tubuh. Zat-zat tersebut antara lain adalah :
Protein
Ayam merupakan sumber protein hewani. Ayam merupakan sumber protein yang cukup tinggi. Ayam mengandung 22% protein
Mineral
Daging ayam kaya akan mineral. Mineral-mineral tersebut antara lain 13 miligram zat kalzium, 190 miligram zat fosfor dan 1,5 miligram zat besi.
Vitamin
Daging ayam mengandung vitamin A yang kaya, terlebih ayam kecil. Selain itu, daging ayam juga mengandung vitamin C dan E.
Lemak
Daging ayam selain rendah kadar lemaknya, lemaknya juga termasuk asam lemak tidak jenuh, ini merupakan makanan protein yang paling ideal bagi anak kecil, orang setengah baya dan orang lanjut usia, penderita penyakit pembuluh darah jantung dan orang yang lemah pasca sakit.
Ternak unggas secara tradisional mempunyai peran yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Di satu sisi ternak unggas memiliki arti sebagai sumber pendapatan dan di lain sisi sebagai sumber bahan pangan bermutu tinggi untuk masyarakat. Sebagai sumber pendapatan, ternak unggas dipelihara oleh hampir 21 juta Rumah Tangga Indonesia dan sebagai sumber protein hewani kontribusi unggas untuk penyediaan daging nasional lebih dari 60 %. Salah satu unggas yang paling banyak dipelihara di Indonesia adalah ayam. Ayam adalah unggas yang biasa dipelihara orang untuk dimanfaatkan untuk keperluan hidup pemeliharanya. Ayam merupakan salah satu contoh spesies yang termasuk ke dalam ordo galliformes. Ayam mempunyai manfaat yang bermacam-macam antara lain yang paling umum adalah ayam potong (untuk dipotong) dan ayam petelur (untuk diambil telurnya). Ayam potong adalah jenis ayam yang paling banyak di konsumsi. Konsumsi perkapita daging ayam di Indonesia berkisar 6 kg per tahun. Dalam dunia animalia, ayam mempunyai klasifikasi sebagai berikut :
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Sub Filum : Vertebrata
Super Kelas : Gnathosmata
Kelas : Aves
Ordo : Galliformes
Famili : Phasianidae
Genus : Gallus
Spesies : Gallus gallus
Ayam ras pedaging disebut juga broiler. Broiler adalah istilah untuk menyebutkan strain ayam hasil budidaya teknologi yang memiliki karakteristik ekonomis dengan ciri khas yaitu pertumbuhan yang cepat, konversi pakan yang baik dan dapat dipotong pada usia yang relatif muda sehingga sirkulasi pemeliharaannya lebih cepat dan efisien serta menghasilkan daging yang berkualitas baik (Murtidjo, 1992). Hardjoswaro dan Rukminasih (2000) menyatakan bahwa ayam broiler dapat digolongkan kedalam kelompok unggas penghasil daging artinya dipelihara khusus untuk menghasilkan daging. Umumnya memiliki ciri-ciri sebagai berikut: kerangka tubuh besar, pertumbuhan badan cepat, pertumbuhan bulu yang cepat, lebih efisien dalam mengubah ransum menjadi daging. Ayam boiler memiliki masa panen yang relative singkat yaitu sekitar 5-6 minggu. Ayam broiler dapat cepat besar karena telah melalui seleksi genetik (pemilihan bibit unggul) secara intensif selama berpuluh-puluh tahun dan selama masa pemeliharaan diberi pakan yang bermutu tinggi sehingga pertumbuhan nya sangat cepat. Seperti sumber protein hewani lain, ayam memiliki banyak kandungan yang bermanfaat bagi tubuh. Zat-zat tersebut antara lain adalah :
Protein
Ayam merupakan sumber protein hewani. Ayam merupakan sumber protein yang cukup tinggi. Ayam mengandung 22% protein
Mineral
Daging ayam kaya akan mineral. Mineral-mineral tersebut antara lain 13 miligram zat kalzium, 190 miligram zat fosfor dan 1,5 miligram zat besi.
Vitamin
Daging ayam mengandung vitamin A yang kaya, terlebih ayam kecil. Selain itu, daging ayam juga mengandung vitamin C dan E.
Lemak
Daging ayam selain rendah kadar lemaknya, lemaknya juga termasuk asam lemak tidak jenuh, ini merupakan makanan protein yang paling ideal bagi anak kecil, orang setengah baya dan orang lanjut usia, penderita penyakit pembuluh darah jantung dan orang yang lemah pasca sakit.
Yusna Safitri
Yang terakhir adalah perpisahan
Untuk dikenang hanyalah kenangan
Saat berpisah tak ada sepatah kata
Namun tetap ku melangkah, walaupun
Asa perlahan sirna dalam diri
Sudah berapa bulan berlalu
Alkisah kau telah temukan yang baru
Firasat hati berkata cocok denganmu
Isakan tangis, masih terngiang
Takkan sesali apa yang telah terjadi
Rasa yang aku pastikan
Inginku melihatmu bahagia dan tersenyum
<3 (9 Februari 2011 - 28 Januari 2012) <3
Untuk dikenang hanyalah kenangan
Saat berpisah tak ada sepatah kata
Namun tetap ku melangkah, walaupun
Asa perlahan sirna dalam diri
Sudah berapa bulan berlalu
Alkisah kau telah temukan yang baru
Firasat hati berkata cocok denganmu
Isakan tangis, masih terngiang
Takkan sesali apa yang telah terjadi
Rasa yang aku pastikan
Inginku melihatmu bahagia dan tersenyum
<3 (9 Februari 2011 - 28 Januari 2012) <3
Kanthy Sylvia Paramitha
Kelabu di kelopak mata
Abu di pupil mata
Namun perlahan sirna, ketika
Tinta coretan senyuman terukir
Hati tak sanggup mengungkiri
Yang telah terpanah cinta dihati
Selang waktu berlalu
Yang terindah selalu saat bersamamu
Lisan ucap bibir manismu
Volume suara yang terdengar di telingaku
Indah ketika mendengar itu semua
Alangkah bahagia saat kau disisiki
Perlahan kebahagian itu sirna
Alangkah sedih saat menyadari
Rasa gundah menyerang hati
Acuh tak cerita yang lalu
Mengingat masa yang terngiang indah
Ingin ku memutar balikkan waktu
Tapi mustahil tuk di akui
Hanya satu tanya yang terngiang di hati
Akankah kau akan kembali di sisi
Abu di pupil mata
Namun perlahan sirna, ketika
Tinta coretan senyuman terukir
Hati tak sanggup mengungkiri
Yang telah terpanah cinta dihati
Selang waktu berlalu
Yang terindah selalu saat bersamamu
Lisan ucap bibir manismu
Volume suara yang terdengar di telingaku
Indah ketika mendengar itu semua
Alangkah bahagia saat kau disisiki
Perlahan kebahagian itu sirna
Alangkah sedih saat menyadari
Rasa gundah menyerang hati
Acuh tak cerita yang lalu
Mengingat masa yang terngiang indah
Ingin ku memutar balikkan waktu
Tapi mustahil tuk di akui
Hanya satu tanya yang terngiang di hati
Akankah kau akan kembali di sisi
Wennedy Surya Pratama
Waktu yang telah terisi,
Engkau lukisi dengan hati, hingga
Nanti kau kan mati.
Niscaya saat ajal menanti,
Entah apa terjadi nanti
Di kala saat sepi
Yang kutunggu hanya pujangga hati
Samar ku pandangi langit
Usang ku lihat awan
Rasa yang tak dapat terobati
Yang ada segumpal butiran debu
Akankah derita ini berlalu
Permai indah di pagi hari
Rasa sejuk menusuk kalbu
Atas harapan yang kini ada
Temukan rasa yang telah terlupa
Acuan, tujuan lembaran baru
Melangkah, tersenyum dan berkata
Aku akan menggapainya
Engkau lukisi dengan hati, hingga
Nanti kau kan mati.
Niscaya saat ajal menanti,
Entah apa terjadi nanti
Di kala saat sepi
Yang kutunggu hanya pujangga hati
Samar ku pandangi langit
Usang ku lihat awan
Rasa yang tak dapat terobati
Yang ada segumpal butiran debu
Akankah derita ini berlalu
Permai indah di pagi hari
Rasa sejuk menusuk kalbu
Atas harapan yang kini ada
Temukan rasa yang telah terlupa
Acuan, tujuan lembaran baru
Melangkah, tersenyum dan berkata
Aku akan menggapainya
Minggu, 11 November 2012
Karakteristik Sapi
Karakteristik Sapi
Sapi
adalah hewan ternak terpenting sebagai sumber daging, susu, tenaga kerja dan
kebutuhan lainnya. Sapi menghasilkan sekitar 50% kebutuhan daging di dunia, 95%
kebutuhan susu dan 85% kebutuhan kulit. Sapi berasal dari famili Bovidae.
seperti halnya bison, banteng, kerbau (Bubalus), kerbau Afrika (Syncherus),
dan anoa. Secara garis besar, bangsa-bangsa sapi (Bos) yang terdapat di
dunia ada dua, yaitu kelompok yang berasal dari sapi Zebu (Bos indicus)
atau jenis sapi yang berpunuk, yang berasal dan tersebar di daerah tropis serta
kelompok dari Bos primigenius, yang tersebar di daerah sub tropis atau
lebih dikenal dengan Bos Taurus.
Semua
sapi jinak yang diternakkan berasal dari Bos taurus atau sapi tak
berkelasa dan Bos indicus yang asal keturunannya yang liar telah punah
dan dari sapi liar Asia Tenggara Bos gaurus dan Bos banteng dan
dari persilangan dua atau tiga tipe. Antar ternak kesemuanya dapat saling bertangkar dan kesuburan yang berbeda
derajatnya. Beberapa bukti paling awal mengenai mulai diternakkannya sapi
terdapat di selatan Turkestan 8000 tahun SM. Sapi-sapi dimasa itu merupakan
asal sapi dari bangsa bertipe tanduk panjang Hamit, juga ada bukti
ditempat yang sama 2000 tahun kemudian bahwa ada Bos brachyceros atau
tipe bertanduk pendek. Tipe-tipe sapi bertanduk panjang dan pendek ini
merupakan asal-usul dari sapi Bos taurus di dunia sekarang. Menurut
Romans et al., (1994) dan Blakely dan Bade, (1992) bangsa sapi mempunyai klasifikasi
taksonomi sebagai berikut :
- Kingdom : Animalia
- Filum : Chordata
- Sub Filum : Vertebrata
- Kelas : Mamalia
- Sub Kelas : Theria
- Infra Kelas : Eutheria
- Ordo : Artiodactyla
- Sub ordo : Ruminantia
- Infra ordo : Pecora
- Famili : Bovidae
- Genus : Bos (cattle)
- Group : Taurinae
- Spesies :
Bos taurus (sapi Eropa), Bos indicus (sapi India/sapi zebu) dan Bos sondaicus (banteng/sapi Bali)
Peternakan
sapi menghasilkan daging sebagai sumber protein, susu, kulit yang dimanfaatkan
untuk industri dan pupuk kandang sebagai salah satu sumber organik lahan
pertanian. sapi yang
diimpor. Dari jenis-jenis sapi potong itu, masing-masing mempunyai sifat-sifat
yang khas, baik ditinjau dari bentuk luarnya (ukuran tubuh, warna bulu) maupun
dari genetiknya (laju pertumbuhan). Sapi-sapi Indonesia yang dijadikan sumber
daging adalah sapi Bali, sapi Ongole, sapi PO (peranakan ongole) dan sapi
Madura. Selain itu juga sapi Aceh yang banyak diekspor ke Malaysia (Pinang).
Dari populasi sapi potong yang ada, yang penyebarannya dianggap merata
masing-masing adalah: sapi Bali, sapi PO, Madura dan Brahman. Sapi Bali berat
badan mencapai 300-400 kg. dan persentase karkasnya 56,9%. Sapi Aberdeen angus
(Skotlandia) bulu berwarna hitam, tidak bertanduk, bentuk tubuh rata seperti
papan dan dagingnya padat, berat badan umur 1,5 tahun dapat mencapai 650 kg,
sehingga lebih cocok untuk dipelihara sebagai sapi potong. Sapi Simental
(Swiss) bertanduk kecil, bulu berwarna coklat muda atau kekuning-kuningan. Pada
bagian muka, lutut kebawah dan jenis gelambir, ujung ekor berwarna putih.
Sapi Brahman (dari India), banyak dikembangkan di Amerika. Persentase karkasnya 45%. Keistimewaan sapi ini tidak terlalu selektif terhadap pakan yang diberikan, jenis pakan (rumput dan pakan tambahan) apapun akan dimakannya, termasuk pakan yang jelek sekalipun. Sapi potong ini juga lebih kebal terhadap gigitan caplak dan nyamuk serta tahan panas. Seperti sumber protein hewani lainnya, sapi memiliki kandungan gizi yang relative tinggi, antara lain :
Sapi Brahman (dari India), banyak dikembangkan di Amerika. Persentase karkasnya 45%. Keistimewaan sapi ini tidak terlalu selektif terhadap pakan yang diberikan, jenis pakan (rumput dan pakan tambahan) apapun akan dimakannya, termasuk pakan yang jelek sekalipun. Sapi potong ini juga lebih kebal terhadap gigitan caplak dan nyamuk serta tahan panas. Seperti sumber protein hewani lainnya, sapi memiliki kandungan gizi yang relative tinggi, antara lain :
v Mioglobin
Daging anak sapi mengandung mioglobin
sekitar 0,1-0,3%, sementara daging sapi dewasa, mengandung sekitar
1,5-2,0%. Bandingkan dengan daging ayam yang mioglobin-nya tak sampai
0,05% sehingga tampak berwarna putih.
v Protein
Tiap 100 gram daging merah
mengandung protein 20-25 gram. Protein dari daging sapi lebih mudah dicerna
tubuh balita sebanyak 94%, dibandingkan protein dari gandum yang hanya tercerna
86% dan protein dari kacang-kacangan yang cuma 78%.
v Lemak
Bila seluruh lemak yang menempel
pada permukaan dihilangkan, daging sapi sebenarnya memiliki kandungan lemak
jenuh dan lemak tran yang relative rendah sehingga tidak memicu gangguan
kesehatan. Kolesterol yang terkandung di dalamnya tidak memicu kenaikan kadar
kolesterol di dalam darah.
v Vitamin
Daging
sapi banyak mengandung vitamin, antara lain vitamin D dan vitamin B kompleks.
Vitamin D yang terkandung dalam daging sapi dibutuhkan untuk membentuk tulang
dan gigi yang kuat. Daging sapi mengandung aneka jenis vitamin B, termasuk riboflavin,
niasin, asam pantotenat, vitamin B6, dan vitamin B12. vitamin B12
dibutuhkan balita untuk membantu kerja sistem saraf otak, kemampuan
berkonsentrasi dan mengingat.
v Mineral
Mineral yang terkandung dalam daging sapi antara
lain adalah seng (Zn), besi (Fe) dan selenium (Se). Seng (Zn) diperlukan tubuh balita untuk
membentuk dan mamperkuat sistem imun, proses pertumbuhan, dan mempercepat
penyembuhan luka. Daging sapi mengandung zat seng sebanyak 4,0 mg/100 gram,
sedangkan daging anak sapi sebanyak 4,2 mg/100 gram. Selenium adalah zat antioksidan yang membantu meningkatkan
kekuatan system imun balita ini cukup banyak terdapat dalam daging sapi. Daging
sapi mengandung selenium sebanyak 17 mg/100 gram, sedangkan daging anak sapi
sebanyak 10 mg/100 gram. Besi (Fe) merupakan zat gizi pembentuk sel-sel darah
ini dapat memenuhi 52% kebutuhan tubuh balita. Zat besi dari daging, lebih
mudah diserap tubuh balita dibandingkan dari sayuran. Mineral yang satu ini
dibutuhkan untuk menghantarkan oksigen, membentuk energi dan sel-sel otak.
Karakteristik Udang
Udang
Wilayah Indonesia memiliki 70%
lautan, yang pantainya kaya akan berbagai jenis sumber hayati dan lingkungan
yang potensial. Daerah perairan Indonesia yang cukup luas dengan panjang pantai
kurang lebih 81.000 km merupakan wilayah pantai yang subur dan dapat
dimanfaatkan bagi kepentingan perikanan. (Aslan, 1991). Salah satu budaya
perikanan yang cukup menjanjikan adalah budidaya udang. Udang merupakan salah
satu komoditi penting hasil perikanan yang mendatangkan devisa tinggi setelah
minyak. Udang adalah binatang
yang hidup di perairan, khususnya sungai, laut, atau danau. Udang dapat ditemukan di hampir perairan yang berukuran
besar baik air tawar,
air payau,
maupun air asin pada kedalaman bervariasi, dari dekat permukaan hingga beberapa
ribu meter di bawah permukaan. Crustacea adalah hewan akuatik (air)
yang terdapat di air laut dan air tawar. Udang disebut juga dengan Crustacea. Kata
Crustacea berasal dari bahasa latin yaitu kata Crusta yang berarti cangkang
yangkeras. Ilmu yang mempelajari tentang crustacean adalah karsinologi
(Demarjati et al.,1990 ). Jumlah
udang di perairan seluruh dunia diperkirakan sebanyak 343 spesies yang
potensial secara komersil. Dari jumlah itu 110 spesies termasuk didalam family Penaidae.
Dari beberapa jenis itu, banyak diantaranya yang menjadi sumber
pangan di Indonesia. Antara lain udang putih dan udang windu. Udang yang paling
banyak dibudayakan di Indonesia adalah udang putih. Klasifikasi
udang putih menurut (Effendie, 1997) adalah sebagai berikut :
- Kingdom : Animalia
- Subkingdom : Metazoa
- Filum : Arthropoda
- Subfilum : Crustacea
- Kelas : Malacostraca
- Subkelas : Eumalacostraca
- Superordo : EucaridaOrdo : Decapoda
- Subordo : Dendrobrachiata
- Famili : Penaeidae
- Genus : Litopenaeus
- Spesies : Litopenaeus vannamei
Haliman
dan Adijaya (2004) menjelaskan bahwa udang putih memiliki tubuhberbuku-buku dan
aktivitas berganti kulit luar (eksoskeleton)
secara periodik (moulting).
Bagian tubuh udang putih sudah mengalami modifikasi sehinggadapat digunakan
untuk keperluan makan, bergerak, dan membenamkan diri kedalam lumpur
(burrowing), dan memiliki organ sensor, seperti pada antenna dan antenula. Kordi, K. (2007) juga
menjelaskan bahwa kepala udang putih terdiri dari antena, antenula, dan 3 pasang maxilliped . Kepala udang
putih juga dilengkapidengan 3 pasang
maxilliped dan 5 pasang kaki berjalan ( periopoda). Maxilliped sudah
mengalami modifikasi dan berfungsi sebagai organ untuk makan. Pada
ujung peripoda beruas-ruas yang berbentuk capit (dactylus). Dactylus
ada padakaki ke-1, ke-2, dan ke-3..
Abdomen terdiri dari 6 ruas. Pada bagian abdomenterdapat 5 pasang (pleopoda) kaki renang dan sepasang uropods
(ekor) yangmembentuk kipas bersama-sama telson
(Suyanto dan Mujiman, 2003).
Daur
hidup udang meliputi beberapa tahapan yang membutuhkan habitat yang berbeda
pada setiap tahapan. Udang melakukan pemijahan di perairan yang relative dalam.
Setelah menetas, larvanya yang bersifat planktonis terapung-apung dibawa arus,
kemudian berenang mencari air dengan salinitas rendah disekitar pantai atau
muara sungai. Di kawasan pantai, larva udang tersebut berkembang. Menjelang
dewasa, udang tersebut beruaya kembali ke perairan yang lebih dalam dan
memiliki tingkat salinitas yang lebih tinggi, untuk kemudian memijah.
Tahapan-tahapan tersebut berulang untuk membentuk siklus hidup. Udang penaeid
dalam pertumbuhan dan perkembangannya mengalami beberapa fase,
yaitu nauplius, zoea, mysis, post larva, juvenile (udang
muda), dan udang dewasa (Fast dan Laster, 1992). Menurut Rizal (2009), setelah
telur-telur menetas, larva hidup di laut lepas menjadi bagian dari zooplankton.
Saat stadium post larva bergerak ke daerah dekat pantai dan perlahan-lahan
turun ke dasar di daerah estuari dangkal. Perairan dangkal ini memiliki
kandungan nutrisi, salinitas dan suhu yang sangat bervariasi dibandingkan
dengan laut lepas. Setelah beberapa bulan hidup di daerah estuari, udang dewasa
kembali ke lingkungan laut dalam dimana kematangan sel kelamin, perkawinan dan
pemijahan terjadi.
Seperti
mahkluk laut lainya. Udang memiliki kandungan gizi yang sangat tinggi. Udang
memiliki kandungan gizi yang sangat bermacam-macam dan berguna bagi tubuh.
Kandungan gizi yang terdapat dalam udang adalah sebagai berikut :
v Protein
Nilai proteinnya dikategorikan complete protein
karena kadar asam amino yang tinggi, berprofil lengkap dan sekitar 85-95
persennya mudah dicerna tubuh. 100 gr udang mentah mengandung 20,3 gr protein
atau cukup untuk memenuhi kebutuhan protein harian sebanyak 41 %. Profil asam
amino udang (per 100 gr) berturut-turut yang termasuk tinggi adalah asam
gulamat (3465 mg), asam aspartat (2100 mg), arginine (1775 mg), lysine (1768
mg), leucine (1612 mg), glycine (1225 mg), isoleucine (985 mg), dan valine (956
mg). Artinya, udang sangat cocok dikonsumsi bagi mereka yang membutuhkan
protein untuk membentuk otot.
v Kalori
Kalori energi udang yang sangat rendah (hanya 106
kalori per 100 gr udang) menjadikannya salah satu makanan diet yang sangat
baik. Udang juga hanya mengandung sedikit asam lemak jenuh. Bahkan seperti
halnya makanan laut lain, kadar asam lemak sehat pada udang justru sangat
tinggi yaitu Omega-3 dan Omega-6 masing-masing mencapai 540 mg dan 28 mg per
100 gr udang segar.
v Kolestrol
Memang kandungan kolsterol udang cukup tinggi yaitu
152 mg per 100 gr udang segar. Namun hampir sama halnya seperti tuna dan
makanan laut lain, segala manfaat nutrisi udang akan mengalahkan efek-efek
negatifnya. Asam lemak esensial yang dikandung udang mampu meningkatkan kadar
HDL (kolesterol baik) serta menurunkan LDL (kolesterol jahat) dan trigliserida
dalam darah sehingga baik bagi kesehatan kardiovaskular.
v Vitamin
Berbagai vitamin baik jenis larut air dan lemak juga
sangat tinggi pada udang sehingga sangat baik dikonsumsi. Kandungannya yang
tertinggi berturut-turut sesuai dengan persentase kebutuhan harian (daily
value) adalah vitamin D (38%), vitamin B12 (19%), Niacin (13%), vitamin E (5%),
vitamin B6 (5%), vitamin A (4%), vitamin C (3%), dan lain-lain.
v Mineral
Udang juga mengandung berbagai mineral yang penting
bagi tubuh. Seperti yang sudah diketahui, mineral dari bahan makanan laut lebih
mudah diserap tubuh dibandingkan yang berasal dari kacang-kacangan dan
serealia. Mineral selenium dalam 100 gr udang segar cukup untuk memenuhi 54%
kebutuhan harian, disusul fosfor (20%), besi dan tembaga (masing-masing 13%),
magnesium (9%), zinc (7%), sodium (6%), potassium dan kalsium (masing-masing
5%), serta berbagai mineral penting lainnya.
Langganan:
Postingan (Atom)